Rabu, 06 Mei 2009

Konfigurasi DHCP pada linux red hat

Konfigurasi DHCP
Instalasi DHCP

Cek terlebih dahulu apakah paket dhcp sudah trinstall, coba periksa dengan mengetikkan perintah “rpm –qa |grep dhcp”, dan apabila paketnya belum terinstall installah paket dhcp pada CD instalasi Redhat dengan perintah
# rpm –ivh dhcp.xxx
Konfigurasi DHCP
Terdapat dua file konfigurasi DHCP yang paling utama ialah file dhcpd.conf yang terletak di /etc/dhcpd.conf, file ini kita buat sendiri karna secara defaultnya file ini tidak ada walaupun paket DHCP sudah terinstall. File kedua ialah dhcp.leasses yang terletak di /var/lib/dhcp/dhcp.leasses di file ini berisi tentang data client yang menggunakan server DHCP.
Anda juga dapat membuka manual DHCP server dengan perintah man dhcpd.
Sebelum konfigurasi dhcpnya kita copy dulu file defaultnya di /usr/share/doc/dhcp.xxx/dhcpd.conf.sample ke /etc/dhcpd.conf :
# cp /usr/share/doc/dhcp.xxx/dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf
Di bawah ini ialah contoh isi file /etc/dhcpd.conf
# vi /etc/dhcpd.conf



ddns-update-style ad-hoc;
subnet 192.168.5.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.5.30 192.168.5.60;
default-lease-time 3600000;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option routers 192.168.5.1;
option domain-name-servers 192.168.0.200;
option domain-name “adhit.com”;
}

*Keterangan;
Subnet ialah alamat network IP yang digunakan oleh server DHCP dan netmasknya.
range ialah Jumlah IP yang dapat dibagikan dalam hal ini dituliskan IP berapa dan sampai berapa
default-lease-time ialah batas waktu penyewaan.
option routers ialah IP gateway yang di gunakan.
option domain-
name-servers ialah IP DNS dari suatu ISP atau IP DNS komputer server local yang digunakan.
option domain-name “adhit.com” ialah suatu alamat domain
Kemudian Restart dhcpnya dengan cara :
# service dhcpd restart
Atau
# /etc/init.d/dhcpd restart
Pengujian Web Server
Untuk Pengujian maka cobalah pada client dengan cara Klik kanan pada icon Network disamping kanan bawah layar Monitor.setelah itu Properties. Lalu pilih dan klik properties pada TCP IP.maka akan ada tampilan ceklis Obtain an IP Address Automtically seperti pada gambar di bawah ini










Gbr 3. 30 Obtain Protocol Tcp/Ip Properties
Lalu bukalah Command Promp Anda lalu ketiklah ipconfig/all.




Gbr 3. 31 IP Config

konfigurasi dns pada linux red hat

3.1.1 Konfigurasi DNS
Instalkan paket vim, agar tampilan file berwarna dan dapat di bedakan.
Proses Konfigurasi
1. Masuk ke file named.conf
# vi /etc/named.conf
2. Pada Baris terakhir pada file named.conf tersebut, tambahkan konfigurasi di bawah ini.
Zone “adhit.com” IN {
Type master ;
File “adhit.zone”
};
Zone “5.168.192.in-addr.arpa” IN {
Type master ;
File “TA” ;
};
3. Kemudian buat file gie.zone ,yang merupakan hasil dari copy localhost.zone.
# cp /var/named/localhost.zone /var/named/adhit.zone
# vi /var/named/adhit.zone

4. Ubah file adhit.zone menjadi seperti di bawah ini.
$ TTL 86400
@ IN SOA adhit.com. root.alone.adhit.com. (
1997022700 ; Serial
28800 ; Refresh
14400 ; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; Minimum
IN NS alone.adhit.com.
alone IN A 192.168.5.2
www IN CNAME` alone.adhit.com.

5. Keterangan file diatas yaitu: tulisan gie yang paling awal merupakan nama host dari computer tersebut, sedangkan tulisan gie ke dua yaitu domain yang di inginkan. Alamat IP 192.168.5.2 yaitu alamat Ip computer yang digunakan tersebut.
6. Kemudain ketikkan # vi /var/named/TA
Yaitu masuk ke dalam file “TA”, file ini merupakan hasil copy dari file gie.zone. Ubah isi file menjadi sebagai berikut
$ TTL 86400
@ IN SOA gie.com. root.alone.adhit.com. (
1997022700 ; Serial
28800 ; Refresh
14400 ; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; Minimum

IN NS alone.adhit.com.
2 IN PTR alone.adhit.com.

7. Nilai 226 adalah alamat ip computer diambil segmen terakhir saja.
8. Kemudian masuk ke file hosts
# vi /etc/hosts
9. Tambahkan pada bagian terakhirnya
# Do not remove the following line, or various programs
# that require network functionality will fail.
127.0.0.1 alone localhost.localdomain localhost
192.168.5.2 alone
10. Keterangan untuk file di atas adalah alamat ip yang digunakan adalah alamat ip computer server, dan alone adalah hostname nya.
11. Kemudain masuk ke file resolv.conf
# vi /etc/resolv.conf
12. Isikan bagian berikut pada bagian terakhir
Domain adhit.com
Search adhit.com
13. Setelah semua konfigurasi beres, maka tingal menguji keberhasialan dari DNS server nya.
Pengujian DNS
1. Jalankan DNS Server,
# service named start
2. ping ke domain yang telah kita buat, misalkan
# ping www.adhit.com
Apabila reply from….. maka domain yang kita buat telah berhasil

Protokol OSI ( Open System Interconnection )

1. Protokol OSI

Model referensi OSI (Open System Interconnection] menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik, dibuat oleh the International Standars Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer. Model ini disebut OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya.
Model OSI itu sendiri bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena model ini tidak menjelaskan secara pasti layanan dan protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan tetapi ISO juga telah membuat standar untuk semua layer, walaupun standar-standar ini bukan merupakan model referensi itu sendiri. Setiap layer telah dinyatakan sebagai standar internasional yang terpisah. Model OSI disusun atas 7 lapisan; fisik (lapisan 1), data link (lapisan 2), network (lapisan 3), transport (lapisan 4), session (lapisan 5), presentasi (lapisan 6) dan aplikasi (lapisan 7). Pada Gambar 17.5., Anda dapat juga melihat bagaimana setiap lapisan terlibat pada proses pengiriman pesan/message dari Device A ke Device B. Terlihat bahwa perjalanan message dari A ke B melewati banyak intermediasi node. Intermediasi node ini biasanya hanya melibatkan tiga lapisan pertama model OSI saja


2. Karakteristik Lapisan OSI

Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan aplikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user). Pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi.Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software.
Di dalam konteks jaringan data, sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana computer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protokol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protocol LAN, protokol WAN, protocol jaringan, dan protokol routing. Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI serta mendefinisikan komunikasi dari macam-macam media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi dari macam-macam WAN. Protokol routing adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas.

OSI Layer ISO
(Open System (International standart
Interconnection) of organitation
















3. Hubungan antara osi reference model DAFRA & stack protocol TCP / IP

Model referensi jaringan terbuka OSI. OSI reference model for open networking adalah sebuah model arsitektual jaringan yang dikembangkan oleh badan international organitation (ISO) di eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari open system interconnection. Model ini disebut juga dengan model “ model 7 lapis OSI “ (OSI seven layer model)
Sebelum munculnya model reference OSI, system jaringan computer sangat tergantung kepada pemasok (vender). OSI berupaya membentuk standard umum jaringan computer untuk menunjang interoperabilitas antara pemasok yang berbeda.
Model reference ini awalnya ditunjukan sebagai basis untuk mengembangkan protocol-protokol jaringan, meski pada kenyataan inisiatif ini mengalami kegagalan yang disebabkan oleh beberapa factor berikut:
- standart model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DAFRA (model initernet) yang dikembangkan oleh internet engineering task force (IETF), sangat berdekatan. Model DARFA adalah model basis protocol TCP/IP yang popular di gunakan.
- Model reference ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koneksi kesalahan) di ulang-ulang pada beberapa barisan.
- Pertumbuhan internet dan protocol TCP/IP (sebuah protocol jaringan dunia nyata) membuat OSI referece model menjadi kurang diminati.

Pemerintah AS mencoba untuk mendukung protocol OSI reference model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980an. Dengan mengimplementasikan beberapa standart yang disebut dengan gevermen over system interconnection profile (GOSIP) usaha ini akhirnya di tinggalkan tahun 1955.
OSI refernce model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protocol yang digunakan dlam dunia nyata semacam TCP/IP, DECNET & IBM, system network architecture (SNA) memetakan tumpukan protocol (protocol stack) mereka ke OSI reference model. OSI refernce model pun digunakan untuk mempelajari bagaimana beberapa protocol jaringan didalam sebuah kumpulan protocol dapat berfungsi & berinteraksi.
Sturktur 7 lapis model OSI dengan protocol data unit pada setiap lapisan OSI reference model, yaitu:

OSI MODEL

DATA LAYER

4. Lapisan Menurut OSI

4.1 Physical Layer (Lapisan Fisik)
Lapisan fisik atau physical Layer sambungan elektronik dari komputer ke Local Area Network melalui Ethernet Card atau perangkat wireless, perangkat modem satelit atau perangkat modem leased line. Perangkat elektronik yang digunakan ini memberikan karakteristik fisik media jaringan komputer. Lapisan fisik melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan bit stream dalam medium fisik. kita akan mengetahui spesifikasi mekanikal dan elektrikalpada media transmisi serta antarmukanya.
Hal-hal penting yang perlu dibahas, adalah:
• Karakteristik fisik daripada media dan antarmuka.
• Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus mampu menterjemahkan bit 0 atau 1, juga termasuk pengkodean dan bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.
• Data rate (laju data).
• Sinkronisasi bit.
• Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya: point-topoint atau point-to-multipoint configuration.
• Topologi fisik. Misalnya: mesh topology, star topology, ringtopology atau bus topology.
• Moda transmisi. Misalnya :half-duplex mode, full-duplex(simplex) mode.
4.2 Data Link Layer (Lapisan Data Link)
Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel. Dalam lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan diatasnya.
Tanggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut :
• Framing,
Yaitu membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unitunit data yang disebut frame.
• Physical addressing .
Jika frame-frame didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima.
• Flow control.
Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit.
• Error control.
Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.
• Access control.
Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu.
4.3 Network Layer (Lapisan Network)
Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman paket dengan konsep source-to-destination.
Tanggung jawab spesifik lapisan network ini adalah :
• Logical addressing.
Bila pada lapisan data link diimplementasikan physical addressing untuk penangan pengalamatan / addressing secara lokal, maka pada lapisan network problematika addressing untuk lapisan network bisa mencakup lokal dan antar jaringan/ network. Pada lapisan network ini logical address ditambahkan pada paket yang datang dari lapisan data link.
• Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga membentuk internetwork diperlukan metoda routing/perutean. Sehingga paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari jaringan tertentu menuju device lain pada jaringan yang lain.
4.4 Transport Layer (Lapisan Transport)
Lapisan ini bertugas memastikan packet dihantar dengan betul. Contohnya TCP yang dikategorikan sebagai protokol "connection oriented" akan memastikan packet sampai ke destinasi dan mungkin dalam susunan yang betul. Jika ada packet yang hilang ia akan dihantar semula. Berbanding dengan UDP (dipanggil connectionless) packet dihantar dengan cara "best effort" basis tanpa perlu dihantar semula. Lapisan transport bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination (end-to-end) daripada jenis message tertentu.
Tanggung jawab spesifik lapisan transpor ini adalah :
• Sevice-point addressing.
Komputer sering menjalankan berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transpor ini tidak hanya menangani pengiriman/ delivery source-todestination dari Komputer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point address atau port address.
• Segmentation dan reassembly.
Sebuah message dibagi dalam segmen- segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transport untuk merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.
• Connection control.
• Lapisan transpor dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented
• Flow control.
Seperti halnya lapisan data link, lapisan transpor bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end.
• Error control.
Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi end-to-end.
4.5 Session Layer (Lapisan Session)
Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan network) tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller.
Tanggung jawab spesifik :
• Dialog control.
• Sinkronisasi
4.6 Presentation Layer (Lapisan presentasi)
Presentation layer lebih cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran informasi dua sistem.
Tanggung jawab spesifik:
• Translasi
• Enkripsi
• Kompresi


Lapisan-lapisan OSI Layer dan fungsinya

Lapis-an ke Nama lapisan keterangan
7 Application layer Berfungsi sebagai antar muka antara aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan – pesan kesalahan. Protocol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP,SMTP, & NFS.
6 Presentation layer Berfungsi untuk menetralisasikan data yang hendak di transmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirector (redirector software )
5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat di buat, di pelihara / dihancurkan. Selain itu di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport layer Berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket di terima dengan sukses (unknown ledgement) & menstranmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang ditengah jalan.
3 Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3
2 Data link layer Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data di- kelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame, pada level ini terjadi koneksi kesalahan, flow control, pengamatan perangkat keras (seperti halnya media acces control address (mac address) & menentukan bagaimana perangkat – perangkat jaringan seperti hub, brigde, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spefikasi IEEE 80z, membagi level ini menjadi 2 level, yaitu lapisan logika link control / LLC dan lapisan media acces control (MAC).
1 Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, (seperti halnya Ethernet / token ring). Topologi jaringan dan pengkabelan selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana network interface card (NIC) dapat berkomunikasi atau berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Senin, 20 April 2009

jalan yang ku rindukan

Namaku felicia, aku seorang kristiani. Bisa dibilang aku merupakan kristiani yang taat. Setiap hari minggu aku pergi ke gereja untuk sembahyang. Papaku berasal dari francis sedangkan ibuku berasal dari menado. Aku dilahirkan dan dibesarkan di francis. Sejak umurku 6 tahun aku dibawa ke indonesia dan sampai sekarangpun aku masih menetap disini.
Dari mulai sd sampai smp aku disekolahkan disebuah sekolah internasional di Jakarta. Entah mengapa aku merasa ada yang kurang dengan sekolahku ini. Padahal disini aku mempunyai banyak teman dari berbagi Negara. Fasilitas sekolahpun sudah tersedia dengan baik. Tapi rasa penasaran itu masih hinggap dalam benakku. Aku merasa ada banyak hal yang belum ku ketahui di luar sana. Oleh karena itu ketika lulus smp aku meminta pada orang tuaku agar aku di sekolahkan ke sma umum. Meskipun agak sulit untuk membujuk mereka, tapi akhirnya aku diizinkan juga.
Kini aku sekolah di sebuah SMA swasta di Jakarta. Baru tiga bulan di sana, rasanya aku sudah merasa betah. Semua kekurangan yang aku rasakan dulu, kini perlahan-lahan sudah mulai terpenuhi. Meskipun aku tidak tahu apa yang membuatku kerasan disini. Mungkin karena di sekolah ini terdapat ragam manusia dari suku dan tempat yang berbeda. Maka dari itu, agama, ras, kebudayaan, dan bahasa merekapun berbeda. Aku banyak belajar berbagai hal tentang keragaman budaya dan karakterisik manusia berdasarkan asal daerahnya. Lalu aku juga mulai mempelajari agama mereka. Aku belajar untuk menghargai dan membantu teman-teman yang kekurangan, aku belajar tentang bagaimana hidup dengan kesederhanaan dan aku juga belajar untuk saling menghormati berbagai perbedaan yang ada pada diri kami agar kami dapat saling memahami.
Teman-temanku berasal dari berbagai tempat yang berbeda. Ada yang berasal dari bandung, jawa tengah, bogor, tanggerang, bahkan sampai aceh pun juga ada. Kadang mereka mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa ibu ketika mengobrol. Yang lebih lucunya yaitu ketika mereka berdebat dengan logat daerah masing-masing, meskipun mereka tidak mengerti bahasa teman berdebatnya itu tetapi mereka tetap saja ngotot mempertahankan egonya masing-masing. Tapi justru dengan perbedaan yang beragam itu aku merasakan kehangatan yang sejati.
Semenjak sekolah disana, aku hampir tidak pernah lagi pergi ke mall. Teman-temanku disini sering sekali mengajak aku jalan-jalan. Tapi uniknya tempat yang mereka tuju bukanlah mall, bioskop atau game center. Tapi mereka sering membawaku ke pertunjukan seni daerah. Disana dipertunjukan kesenian tradisional dan berbagai kebudayaan Indonesia. Alangkah senangnya aku saat itu. Terlebih lagi pertunjukan special setiap sebulan sekali, tentang sejarah para pejuang muslim Indonesia yang menyebarkan agama islam tanpa takut akan peluru-peluru dan bom para penjajah yang senantiasa mengancam mereka setiap saat. Tapi bukan hanya teater saja tempat kami biasa bermain. Pasar minggu tradisional, tempat wisata umum dan taman-taman kota adalah tempat kami biasa menghabiskan waktu untuk refreshing. Mungkin itu semua yang membuat aku merasa betah sekolah disana.
Teman-temanku telah mengajarkan berbagai kebudayaan dan mengajakku ke berbagai tempat yang belum pernah aku kunjungi sebelumnya. Dulu aku kira kemewahan, kekayaan, dan jabatan adalah segalanya. Tetapi setelah bertemu mereka, aku merasa bahwa semua itu hanyalah pelengkap hidup saja. Karena dengan kesederhanaan pun aku merasakan kehangatan dalam diri mereka. Aku merasa sangat beruntung sekolah disini.
Dua tahun berlalu sudah, masa-masaku di SMA ini tak pernah membosankan. Terlebih lagi ada orang yang sedang aku taksir. Namanya fatih dia adalah seorang muslim yang baik. Aku sering melihatnya di mesjid. Dia orang yang jujur, sikapnya sopan dan ramah pada setiap orang. Walupun kami berbeda agama tetapi dia tak pernah mempermasalahkan tentang hal itu. Teman-temanku yang lain juga begitu. Mereka menerimaku dengan tangan terbuka. Padahal perbedaan diantara kami terbilang besar. Sejak saat itulah aku tertarik dengan agama islam. Aku kagum pada orang-orang muslim yang terbuka. Aku kagum akan keyakinan mereka yang kuat, dan aku juga kagum pada cerita-cerita perjuangan kaum muslim yang siap mati dalam membela agamanya. Terlebih lagi aku kagum akan isi-isi kandungan al-quran yang slalu meninggikan derajat perempuan dan menyuruh umatnya untuk menghargai dan melindungi perempuan.
Suatu hari, ketika aku duduk sendirian menunggu teman-temanku selesai sembahyang dzuhur, fatih menghampiriku. Dia menyapaku seperti biasanya. Klo di ingat-ingat dia sama sekali tidak pernah menyentuhku. Aku juga tidak pernah bertanya apa alasannya. Tapi kali ini terbersit dalam fikiranku untuk memberanikan diri bertanya padanya.
“ fatih, boleh ngga aku nanya sesuatu?” ucapku ragu.
“ boleh” jawabnya.
“ knapa kamu gak pernah mau salaman ma aku? Truz klo kta lagi ngobrol juga, kamu jarang menatap mata aku langsung. Emang aku sebegitu buruknya ya, dimata kamu? “ tanyaku
Tiba-tiba dia tersenyum. Dan dengan ringannya dia menjawab
“ bukannya aku jijik atau gak suka ma kamu. Tapi islam melarangku untuk menyentuh wanita yang bukan mukhrimnya. Islam juga melarangku untuk berpandangan langsung dengan lawan jenis, karena hal itu bisa menyebabkan jinnah mata. Faham? “
Aku mengangguk kecil. Kini rasa penasaranku terhadap agama islam semakin bertambah. Di sana terdapat berbagai aturan yang rumit dan membingungkan. Aku ingin sekali mengetahui dan memahami apa rahasia yang terdapat di dalamnya. Semakin lama aku fikirkan, semakin besar pula rasa penasaran itu.
“ hey” tepukan ringan dengan sebuah buku pada pundakkku, membangunkanku dari lamunan.
“ knapa? “ tanyanya kemudian.
“ apa kamu masih salah paham dan belum mengerti dengan penjelasanku?” tanyanya lagi.
Tiba-tiba saja kata-kataku keluar dengan sendirinya, menjawab semua pertanyaan fatih.
“ fatih, kamu mau gak ngajarin aku tentang bagaimana itu islam dan cara membaca al-quran ?!” tanyaku respon.
Tentu saja fatih kaget karena aku tiba-tiba bertanya seperti itu. Tapi dengan tegas dia menjawab
“ kalau memang kamu mau mempelajari agamaku, boleh saja. Temui aku di koridor mesjid setiap sepulang sekolah.”
Duh entah bagaimana cara melukiskan betapa bahagianya hatiku ini. Ketika aku sedang kesulitan mempelajari agama islam, ada orang yang dengan senang hati mau mengajariku. Terlebih lagi dia adalah orang yang aku suka. Bagiku ini adalah kesempatan yang jarang sekali didapat.
Sejak saat itu, setiap pulang sekolah aku pergi ke mesjid untuk mempelajari agama yang slama ini asing bagiku. Berbagai pengetahuan tentang islam dari mulai apa itu sholat sampai kewajiban manusia untuk membela agamanya, fatih terangkan kepadaku. Berbagai kaidah-kaidah yang terdapat dalam islam telah aku fahami sedikit demi sedikit. Selain itu aku juga mulai mempelajari cara membaca al-qur’an. Semakin hari, pengetahuanku akan islam semakin bertambah. Guru agama yang biasanya mempersilahkan aku untuk tidak ikut pembelajaran tentang agama islam, kini tak lagi demikian. Karena aku sudah minta izin agar aku diperbolehkan mengikuti pelajaran. Meskipun guru itu sempat meragukan kata-kataku tetapi akhirnya aku diperbolehkan juga untuk ikut mendengarkan dan mempelajari agama islam. Dengan semakin bertambahnya jam terbangku dalam mempelajari islam maka pengetahuanku pun semakin bertambah. Pelajaran faforitku di mata pelajaran islam adalah kisah tentang perjuangan para sahabat nabi ketika melindungi rosululloh SAW. Aku selalu berdecak kagum ketika mendengarkannya, aku tidak menyangka mereka rela mati demi melindungi utusan tuhannya.
Aku benar-benar berterima kasih pada fatih. Selama ini dia telah mengajariku berbagai hal dalam islam. Tapi selama itu pula dia tidak pernah memaksaku untuk masuk ke dalam agamanya. Ia pernah bilang “ jika seseorang masuk agama islam karena paksan, maka hal yang demikian itu tidak akan ada manfaatnya. Itu hanya akan menimbulkan kemudhorotan saja. Tapi jika orang itu masuk agama islam karena keikhlasan dan kecintaannya terhadap alloh, maka orang itu sesungguhnya merupakan orang yang paling beruntung.”
Ketika mendengar kata-kata fatih, kecintaanku terhadap islam semakin bertambah. Begitu pula rasa sukaku padanya. Dimataku dia adalah orang yang benar-benar bijaksana dan toleransi terhadap setiap orang serta agamanya. Kini kami sudah sama-sama kuliah, aku sengaja masuk ke tempat kuliah yang sama dengannya. Terlebih lagi banyak juga sahabat-sahabat sma ku yang berkuliah di sini. Kebiasaan setiap sepulang sekolah dulu pun, masih kami kerjakan sampai sekarang. Kini aku sudah fasih dalam membaca al-quran. kefamahamanku tentang agama islampun semakin bertambah. Tapi tetap saja aku merasa masih ada yang kurang.
Selama beberapa hari ini aku selalu saja bermimpi seolah-olah aku berada di suatu tempat yang gelap. Di sana aku berjalan dengan penuh rasa takut dan cemas. Jalan yang kulewati penuh dengan bebatuan dan kerikil kecil. Sehingga aku sering terjatuh. Tapi setelah aku lama berjalan, aku tetap saja tidak menemukan cahaya. Semakin lama, semakin jauh jarak yang ku tempuh aku tetap saja tidak menemukan cahaya. Justru disana aku malah menemukan 2 jalan yang berbeda. Aku bingung hendak menuju kearah mana. Makin keras usahaku untuk berfikir, jalan yang ku lihatpun semakin gelap. Hingga pada akhirnya aku diam terkujur lemas di ujung kedua persimpangan itu. Setelah itu aku pun terbangun dari tidurku.
Begitulah mimpiku selama beberapa hari ini. Awalnya mimpi itu tidak aku hiraukan, tetapi setelah mimpi itu terus terjadi maka aku pun semakin was-was. Terlebih lagi sekarang adalah masa-masa terakhirku duduk di bangku kuliah. Dengan semua fikiran yang memenuhi otakku ini, aku tidak bisa tidur nyenyak. Otaku ini sudah lelah berputar-putar memikirkan semua pergolakan yang ada dalam diriku ini. Hingga akhirnya aku jatuh sakit. Seminggu sudah aku terbaring lemas di tempat tidur. Papa memanggil dokter untuk memeriksa keadaanku. Dokter hanya bilang kalau aku terlalu banyak berfikir sehingga menimbulkaan ketegangan otak yang berakibat pada ketahanan tubuhku yang menurun. Meskipun dokter bilng kalau aku hanya strees dan kelelahan tapi tetap saja terlihat jelas raut wajah Mama dan papa yang cemas menghawatirkan keadaanku.
Karena sakitku ini aku jadi tidak bisa masuk kuliah. Fatih yang cemas dengan keadaanku menyempatkan diri untuk menjengukku di sela-sela kesibukannya menyelesaikan scripsi. Ketika dia menjengukku aku sempat menceritakan mimpi-mimpi yang selm ini terus saja menghantuiku. Tetapi dia Cuma bilang klo alloh sedang memberikanku ujian yang besar. Dimana pilihanku dapat menentukan jalan hidupku selanjutnya. Jujur saja, aku tidak mengerti dengan ucapannya. Tetapi malam setelah dia mengatakan hal itu. Aku bermimpi hal yang sama tetapi kali ini pada 2 jalan yang berbeda itu terdapat suara-suara yang misterius. Pada jalan sebelah kanan terdengar samar-samar suara ayat-ayat al-quran yang melantun tenang menyejukan hati. Sedangkan pada jalan sebelah kiri terdengar suara-suara keras yang menyuruhku untuk segera masuk ke dalamnya yang menyebabkan kecemasanku semakin bertambah. Sebelum sempat memilih, akupun terbangun dari mimpiku. Setelah terbangun aku berfikir keras untuk mengetahui apa maksud dari lanjutan mimpiku itu. Setelah lelah berfikir akupun beranjak dari tempat tidur. Aku pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Lalu aku duduk di samping tempat tidur. sambil melamun, ternyata aku membuka lembaran-lembaran kitab al-qur’an. Karena sudah terlanjur ku buka, maka iseng-iseng aku membaca al-qur’an itu. Setelah mulai membaca entah kenapa hatiku merasa tentram. Rasanya semua kepenatanku selama ini hilang sudah. Hingga pada akhirnya aku membaca salah satu ayat yang rasanya pernah aku dengar di suatu tempat. Setelah lama aku berfikir, tiba-tiba dadaku berdekup kencang, seluruh tubuhku bergetar, kedua tanganku terasa dingin. Lalu aku diam terpaku. Semua memory ku berhamburan, semua bayangan mimpiku kembali berputar.
Kini semuanya jelas sudah. ketakukan dan keraguan yang sempat hinggap dalam diriku terasa sirna. Mimpi yang selama ini menghantuiku ternyata sebuah petunjuk. Arti dari kegelapan yang sangat pekat, arti dari batuan kerikil yang berada di jalan, serta arti dari jalan yang bercabang. Semua itu kini terasa jelas bagiku.
Saat itu juga aku panggil seluruh anggota keluargaku. Mereka semua kini berkumpul di kamarku. Kebetulan juga fatih datang menjengukku. Setelah aku melihat semua anggota keluargaku berkumpul, aku mulai berbicara.
“ ma, pa, ternyata semua kegelisahan dan keraguanku selama ini terjawab sudah. Sekarang aku tahu mengapa selama ini hatiku terasa sepi, padahal banyak sekali keluarga dan teman-teman selalu setia menyertaiku. Aku juga kini sudah tahu apa arti dari mimpi yang selama ini selalu menghantui tidurku.”
Aku terdiam sejenak, semua orang yang ada di ruangan ini terlihat bingung dengan semua perkatan ku tadi. Lalu papa pun berkata, memecah kesunyian.
“ lalu apa yang selama ini telah membuatmu begitu risau dan berita apa yang hendak kamu sampaikan hingga mengumpulkan kami semua disini?
Aku tetap saja diam, seolah-olah sedang mengumpukan kekuatan dan keberanian untuk berkata sesuatu. Hingga pada akhirnya semua keberanian itu terkumpul dan aku telah menetapkan hati untuk menyampaikannya kini.
“ ma, pa sebenarnya aku tidak mau menghianati agamaku, tapi aku sudah terlanjur cinta terhadap islam. Semenjak masuk sma, aku sudah mulai tertarik dengan islam. Aku luangkan waktuku setiap sepulang sekolah, Aku pelajari kaida-kaidah islam, aku belajar cara membaca al-quran, dan aku pergi ke teater pertunjukan perjuangan tentara islam. semua itu aku lakukan semata-mata karena rasa tertarikku terhadap agama islam yang sangat besar. Ternyata semakin lama rasa penasaran itu berubah menjadi rasa cinta. Kini islam adalah bagian dari hidupku, sehari tanpa mempelajari islam rasanya bagaikan ada sesuatu yang kurang.”
Semua orang yang ada disana terpaku mendengar perkataanku. Mereka sama sekali tidak bisa berbicara atau berpendapat apapun karena bagi mereka kata-kata ku barusan adalah sesuatu yang sangat asing dan sulit dimengerti. Maklum saja, hampir semua anggota keluargaku adalah kristiani. Belum reda rasa heran mereka, aku melanjutkan kata-kataku tadi.
“ karena itulah, aku ingin bertanya, bolehkah aku masuk islam?”
kali ini kata-kataku benar-benar bagaikan gemuruh petir di siang hari. Mama tiba-tiba saja terduduk lemas, tak terpikirkan olehnya bahwa aku akan berkata demikian. Ayah tertunduk khusu bagaikan sedang berperang dengan semua fikiran yang berada dalam otaknya. Fatihtersenyum lembut, seolah berkata, “akhirnya kamu menemukan semua jawabannya”. Keyakinanku kini semakin bulat. Aku berjalan menuju kearah mama yang sedang terduduk lemas. Lalu akupun berjongkok. Sambil memegang kedua tangannya, akupun berkata:
“ ma, mama ingat? Aku pernah bercerita tentang mimpi yang selalu saja menghantuiku selama ini. Dan kini aku tahu apa maksud dari mimpiku itu ma. Tersesat dalam kegelapan artinya bahwa selama ini aku belum menemukan agama yang benar-benar tepat untukku. Sedangkan batu dan kerikil yang membuatku tersandung adalah usahaku dalam mencari dan mempelajari agamanya islam banyak terhalang oleh kendala-kendala kecil. Lalu jalan panjang yang telah ku lalui tanpa menemukan cahaya artinya meskipun aku mempelajari islam tapi aku belum menemukan tujuan yang selama ini ku cari. Dua cabang jalan yang aku temui artinya aku kini berhadapan pada dua pilihan sulit yang menentukan nasibku kemudian. Pilihan sulit itu adalah agama yang hendak aku pilih sebagaai pedomanku dihari kelak yaitu antara Kristen yang selama ini telah aku anut dengan taat dari semenjak lahir dan islam yang merupakan agama yang aku pelajari selama ini dengan keyakinan dan kepercayaanku. Dan mama tau apa kelanjutan dari mimpiku itu ma?”
aku menghela nafas sejenak lalu aku lanjutkan ceritaku itu.
“ pada 2 jalan yang berbeda itu terdapat suara-suara yang misterius. Pada jalan sebelah kanan terdengar samar-samar suara ayat-ayat al-quran yang melantun tenang menyejukan hati. Sedangkan pada jalan sebelah kiri terdengar suara-suara keras yang menyuruhku untuk segera masuk ke dalamnya. Dan mama tahu? Kali Ini aku telah menemukan jalan yang tepat. jalan yang kurindukan. Jalan yang selama ini telah ku cari. aku memutuskan untuk mengambil jalan sebelah kanan, dimana terdengar suara lantunan al-quran. Dan saat itu pula lah aku telah memilih islam sebagai agama yang akan menjadi pedomanku untuk selamanya.”
Tetesan airmata tiba-tiba mengalir di kedua pipi mama. Semua orang yang ada dikamarku terdiam kaku tanpa kata-kata. Perlahan-lahan papa mendekatiku. Di memelukku, lalu digenggamnya kedua tangnku ini. Dengan suara perlahan tapi lembut papa berkata “ feli, papa tahu semakin lama kamu semakin dewasa dan kamu pasti sudah tahu apa yang salah dan benar. Jika memang islam adalah agama yang terbaik untukmu, maka raihlah. Pegang teguh keyakinanmu itu. Pelajarilah islam itu sampai kamu mengerti dengan benar. Jangan sekali-kali kamu menyesal akan pilihanmu. Papa percaya kamu pasti telah memikirkannya dengan masak. Dan papa akan dukung semua pilihanmu itu. Jangan lupa. Kita itu hidup di negra hukum, jadi kamu bebas memilih agama yang kamu anggap benar.”
Ucapan dari papa bagaikan aliran air kecil di padang pasir. Sungguh sejuk dan menentramkan jiwa. Keluargaku yang lain juga nampaknya setuju dengan pendapat papa. Saat itu juga dengan disaksikan seluruh anggota keluargaku dan fatih, aku mengucapkan kalimah syahadat sebagai tanda bahwa aku sudah menjadi seorang muslim yang baru.

mengejar ilmu di kolong jembatan

Hari-hariku disini terasa berat. Bagaimana tidak? Anak kecil sepertiku yang baru berumur 6 tahun ini harus hidup berdua bersama kakakku dikolong jembatan. Padahal anak seumuran kami seharusnya duduk nyaman dibangku sekolah dan bermanja-manja kepada orang tua. Tapi sejak bapa dan ibuku meninggal, kami hidup sebatang kara.
Bapaku mati bunuh diri karena penyakit yang selama ini menggerogotinya. Sejak penyakit itu menyerang bapak 5 tahun yang lalu, bapak tidak bisa lagi bekerja menafkahi kami semua. Karena itulah beliau merasa bersalah dan memilih mengakhiri hidupnya agar tidak merepotkan kami. Ibu yang bekerja banting tulang untuk mengantikan ayah, semakin lama semakin kurus, hingga beliau meninggal dunia 2 tahun kemudian setelah ayah meninggal. Padahal luka hati setelah ditinggalkan bapak. baru saja sembuh Tapi hati ini harus terluka lebih dalam setelah ibu meninggal. Apalagi ketika kami memikirkan apa yang harus kami lakukan? Bapak dan ibu sudah tidak ada, sanak saudarapun kami tak punya. Lalu kepada siapa kami harus menggantungkan hidup? Kolong jembatanlah satu-satunya tempat kami tinggal.
Kini nasib kami hanya tergantung pada kardus-kardus dan botol minuman bekas. Tidak ada setitik harapan pun untuk kami bersekolah. Andaikan ada uang, tidak akan mungkin cukup untuk membayar biaya sekolah. Uang itu hanya cukup untuk persediaan makan dan kebutuhan kami sehari-hari. Untuing saja tetangga kami yang hidup senasib dikolong jembatan mau bermurah hati membantu kami di saat kami sedang kesusahan.
Iri rasanya, melihat anak-anak seumuran kami berangkat sekolah sambil ditemani orang tuanya. Sedangkan kami sibuk mencari nafkah demi sesuap nasi. Saat itu, tak terungkapkan betapa sakitnya hati ini. Tapi kami tidak akan menyerah pada nasib. Nasiblah yang selama ini telah menempa kami menjadi anak-anak yang kuat. Akan kami jadikan ini sebuah modal untuk menjalani hidup.
Sambil mengumpulkan kardus, kami memungut buku-buku palajaran yang sudah dianggap tak layak digunakan, kami kumpulkan semuanya, karena bagi kami semua itu merupakan gudang ilmu yang tak ternilai harganya. Dengan diterangi lampu pijar, setiap malam kami belajar bersama. Kakak lah yang mengajariku karena dia sempat masuk sekolah dan berhenti di kelas 5 SD. Sedangkan kakakku ikut belajar secara sembunyi-sembunyi di lubang kelas yang temboknya bolong. Meski dia sering dimarahi satpam sekolah tapi ia tak pernah kapok. Demi menuntut ilmu yang kami anggap berharga.
Yah, meskipun hidup serba kekurangan tapi kami tidak akan pernah menyerah. Akan kami ubah kekurangan itu menjadi kelebihan kami. Meski hanya menuntut ilmu dikolong jembatan tapi kami banyak mendapatkan pelajaran berharga. Kami yakin dengan tekad yang kuat, kami bisa memperbaiki hidup menjadi lebih baik. Aku harap sesudah besar nanti, aku bisa berguna bagi nusa dan bangsa. Tentunya untuk indonesiaku tercinta.

Senin, 26 Januari 2009

kebohongan

jika sebuah prasangka berubah menjadi dusta maka kebenaran kan hilang dari mereka